Sabtu, 26 November 2011

Sistem Terstruktur, DFD, dan ERD


1)    Data Flow Diagram (DFD)
Ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algorima program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L. L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E. Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk membuat model-model system matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti yang diungkapkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram, DFD).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
            Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
a.       Komponen DFD
Beberapa komponen atau simbol yang digunakan DFD untuk maksu mewakili :
Ø  external entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Ø  data flow (arus data)
Ø  process (proses)
Ø  data store (simpanan data)
·         External entity (kesatuan luar)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini :
v  Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan teatpi di luar sistem yang sedang dikembangkan
v  Orang atau sekelompok orang di organisasis tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan
v  Suatu organisasi atau orang uang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok
v  Sistem infromasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan
v  Sumber asli dari suatu transaksi
v  akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem
·         Data Flow (Arus Data)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini :
v  Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
v  Laporan tercetak yang dihasilkan oleh system
v  Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem
v  Masukan untuk komputer
v  Komunikasi ucapan
v  Surat-surat atau memo
v  Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file
v  Suatu isian yang dicatat pada buku agendai. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain

·         Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses yang dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer, sedang untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

·         Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini :
v  Suatu file atau database di sistem komputer
v  Suatu arsip atau catatan manual
v  Suatu kotak tempat data di meja seseorang
v  Suatu tabel acuan manual
v  Suatu agenda atau buku
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

a.       Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
Ø  Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan
dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem). Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD :
-          Terminologi sistem :
ü  Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
ü  Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut
ü  Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut
-          Menggunakan satu simbol proses
Catatan: Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
-          Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
-          Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
-          Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( #  )
-          Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut
-          Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Ø  DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan  dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal : Aliran Data      : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
                                    Proses              : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

Ø  DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan. Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label :
ü  Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan system.
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll
ü  Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit” Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
1)      Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau ER-D adalah suatu model jaringan yang menggambarkan layout (susunan) penyimpanan data dari sebuah system ER Diagram yang menggambarkan data-data dalam keadaan diam (data yang disimpan).

a.       Komponen - komponen ERD :
Ø  Entity adalah segala sesuatu yang dapat dijelaskan dengan data kelompok benda atau obyek diberi nama dengan kata benda.
Ø  Relationship merupaka suatu assosiasi antar satu atau beberapa entity, diberi nama dengan kata benda
Ø  Atribute merupakan property atau karekteristik suatu entity relationship.
 
Jenis-jenis relationship dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya :
1.      - One to one (satu ke satu)
One to one adalah hubungan yang menggambarkan bahwa key suatu entitas hanya memiliki satu atribut yang berhungan dengan satu atribut yang lain pada entity tersebut.
1.     -  One to Many (satu ke banyak)
One to Many adalah hubungan yang menggambarkan bahwa key suatu entitas memiliki banyak kegiatan entitas lain 
1.     -  Many to Many (banyak ke banyak)
Many to Many adalah hubungan yang menggambarkan bahwa key suatu entitas memiliki banyak kegiatan entitas lain.
a.       Ada 10 langkah atau tips yang dapat saya berikan untuk membuat ERD yang baik:
                                            i.            Menentukan Entity
Disini kita dituntut untuk menentukan dengan cermat sebuah entity yang ada 
dalam suatu proyek atau masalah. Entity berguna untuk menentukan peran,
kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep penggunaan untuk database             
                                    
                                            i.            Menentukan Relasi
Setelah kita berhasil membuat Entity, langkah selanjutnya adalah menentukan relasi antar entity. Relasi apa yang terdapat antara Entity A dan B, apakah entity A dan B memiliki relasi "one to one", "one to many", atau "many to many"
                                          ii.            Gambar ERD sementara
Jika sudah mengetahui Entity beserta Relasinya, sekarang kita buat dulu gambar ERD sementara. Entity digambarkan dengan persegi, relasi digambarkan dengan garis.
                                        iii.            Isi kardinalitas
Kardinalitas menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. Contohnya antara Entitas Buku, Distributor dan Pengarang, kardinalitas yang ada berupa :
Ø  Satu pengarang dapat menulis banyak buku
Ø  Satu buku ditulis satu pengarang
Ø  Banyak buku di distribusikan oleh satu distributor
                                        iv.            Tentukan Primary Key (Kunci Utama)
Menentukan Primary Key pada masing-masing entity. Primary Key adalah atribut pada entity yang bersifat unik. Jadi setiap entity hanya memiliki satu Primary Key saja. Contoh: Entity Buku memiliki Primary Key bernama kode buku. Kode Buku ini bersifat unik, karena masing-masing buku memiliki kode yang berbeda-beda.   
Tentukan pula Foreign Key (Kunci Tamu) pada masing-masing Entity. Foreign Key adalah Primary Key yang ada dalam Entity yang lain. Contoh
pada Entity Pengarang misalnya terdapat atribut kode buku, yang mana, kode buku merupakan Primary Key dari Entity buku.
                                            i.             Gambar ERD berdasarkan Primary Key
Menghilangkan relasi "many to many" dan memasukkan Primary dan Foreign Key pada masing-masing entitas. Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many.
                                          ii.            Menentukan Atribut
Jika sudah melakukan step diatas, sekarang saatnya menentukan atribut pada masing-masing Entitas. Telitilah dalam menentukan atribut.
                                        iii.            Pemetaan Atribut
Apabila atribut telah ditentukan, sekarang pasang atribut dengan entitas yang sesuai.
                                        iv.            Gambar ERD dengan Atribut
Mengatur ERD seperti langkah 6 dengan menambahkan atribut dan relasi yang ditemukan.
                                          v.            Periksa Hasil
Periksa lagi ERD. Apakah ERD sudah menggambarkan system yang akan dibangun? Jika belum, check kembali dari awal.

Kesimpulan
Dalam system terstruktur ini bertujuan untuk membuat sistem komputerisasi, di mana di dalamnya terdapat file-file yang merupakan hasil dari perancangan (data store di DFD, dan Entity di ERD).
Adapun proses atau prosedur manualnya tidak perlu digambarkan, misalkan, bagaimana memilih orang-orang yang akan duduk di jabatan-jabatan perancangan sistem, proses pengawasan dari pimpinan ke “anak buah”nya, dan semacamnya tidak perlu dijelaskan.
 
Referensi 
  1. http://world-of-programmer.blogspot.com/2010/02/cara-membuar-erd-entity-relational.html










 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar