Sabtu, 26 November 2011

SISTEM BERORIENTASI OBJEK

1.   Karakteristik Objek dan Kelas Objek

Setiap objek mempunyai identitas yang dapat diukur dan memiliki nilai yang bertujuan untuk membedakan entitas antara satu objek dengan objek lain. Pada objek terdapat sifat konkrit yang melekat pada identitas objek tersebut yang berfungssi untuk membedakan setiap objek walaupun nilai atributnya hampir sama atau identik.
Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama akan membentuk sebuah kelas yang merupakan wadah bagi objek yang dapat digunakan untuk menciptakan objek, atau dengan kata lain suatu kelas objek menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Fungsi kelas objek adalah mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
Beberapa istilah yang berhubungan dengan objek antara lain :
Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai kelas atau objek dimana atribut tersebut berada
1.      Metode
Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama – sama dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang terdapat dalam objek tersebut. Sering juga disebut sebagai procedure atau function.
2.      Message
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan objek lain dengan cara mengikirimkan pesan oleh suatu objek kepada objek tertentu.
3.      Operasi
Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas suatu objek
                                                                                                                                 
2.   Metodologi Berorientasi Objek
Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering digunakan antara lain :
1.      Encapsulation (pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama – sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
2.      Inheritance (Pew ari san)
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari sebuah objek induk akan diturunkan kepada anak objek dan demikian seterusnya. Ini menandakan bahwa atribut dan operasi yang dimiliki secara bersama dalam sebuah kelas objek mempunyai hubungan secara hirarki. Metode ini menggambarkan generalisasi dari sebuah kelas objek. Polymorphism(Poli morfi sme). Polimorfisme merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Ini berarti bahwa operasi yang sama mungkin saja mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda atau bergantung kepada kelas yang menciptakan objek tersebut.

3.  Pemodelan Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
Dari sisi desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam model antara lain :
1.      Model Objek
Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatugraph dimana node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.                                                                                                                

2.      Model Dinamik
Model dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap saat yang dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang berisi state diagram yaitu suatugraph dimananode-nya adalahstate danarc adalah tarnsisi antarasta te yang disebabkan olehevent.
3.      Model Fungsional
Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam sistem yang flow diagram yaitu suatugraph dimananodenya menyatakan proses danarc-nya adalah aliran data.
Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi grafik dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.

Struktur Objek dan Hirarki Kelas.
Struktur kelas pada sistem berorientasi objek dibagi atas dua, yaitu Whole  Part Structuredan Gen – Spec Structure. Pada Whole-Part Structure memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang disebut juga sebagai sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalahWhole dan komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn. Sedangkan Gen – Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut General i zation, Superclassatau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus disebut Specialization. Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization, sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2, …, Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
                                                                                                                        
Konsep Dasar UML
Untuk dapat mememahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa pemodelan dan tiga eleman utama UML.Tiga elemen utama UML antara lain :
a)    Buiding Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian

·         Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang menjelaskan elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep Bentuk dari beberapa objek :
1)      Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, dan hubungan yang semantic.
2)      Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian.

3)      Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama.
4)      Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuahcoll aborati on.
5)      Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah system.
b)    Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu :
1)      Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2)      Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
3)      Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk . dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk.
4)      Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use casesdan collaborations.
c)     Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model. UML mempunyai 8 diagram, yaitu :
1)      Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
a.       Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements).
b.      Komunikas dengan klien.
c.       Membuat test dari kasus – kasus secara umum.

2)      Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan
menunjukan kelas – kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan), sebagai berikut :
3)      Diagram Package dan Object,merupakan kumpulan elemen – elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram class yang lebih kompleks.
4)      Diagram Sequence, merupakan salah satu diagramIntera ction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.
5)      Diagram Collaboration juga merupakan diagramInteraction berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
6)      Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain. dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
7)      Diagram Component adalah sebuah kode – kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
8)      Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.
                                                                                  

Tabel 1. Tipe Diagram UML
Diagram
Tujuan
Use Case
Bagaimana user berinteraksi dengan sebuah
sistem
Activity
Perilaku prosedural dan pararel
Class
Class, fitur, dan relasinya
Package
Struktur hierarki saat kompilasi
Collaboration
Menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan
pada peran masing-masing objek dan bukan
pada waktu penyampaian message
Sequence
Interaksi di antara objek, lebih menekankan
pada urutan
Component
Struktur dan koneksi dari komponen
Deployment
Penyebaran atau instalasi ke klien
Kesimpulan

Pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan notaso UML dapat diterapkan pada pengembangan aplikasi portal informasi berbasis web. Teknil pemodelan Unified Modelling Langunge (UML) sesuai untuk digunakan bersama prinsip-prinsip pengembangan system berorientasi objek, karena dapat mempermudah pemodelan, pendeskripsian dan perancangan portal yang dibangun.

Referensi

 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar